Senin, 02 September 2019

Sejarah Nganjuk

                                     


Kabupaten Nganjuk merupakan Kabupaten yang indah dan menyimpan sejuta wisata dan sejarah. Apakah kalian warga nganjuk sudah tau sejarah Kota Nganjuk ??? Berikut ini saya sajikan sejarah singkat kota Nganjuk. semoga sejarah kota nganjuk ini bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan dan kecintaanya terhadap kota Nganjuk .😁
Pada zaman Kerajaan Medang, Nganjuk dikenal dengan nama Anjuk Ladang yaitu Tanah kemenangan. Nganjuk juga dikenal dengan julukan Kota Angin.Dibangun pada tahun 859 Caka atau 937 Masehi.
Berdasarkan peta Jawa Tengah dan Jawa Timur pada permulaan tahun 1811 yang terdapat dalam buku tulisan Peter Carey yang berjudul : ”Orang Jawa dan masyarakat Cina (1755-1825)”, penerbit Pustaka Azet, Jakarta, 1986; diperoleh gambaran yang agak jelas tentang daerah Nganjuk. Apabila dicermati peta tersebut ternyata daerah Nganjuk terbagi dalam 4 daerah yaitu Berbek, Godean, Nganjuk dan Kertosono merupakan daerah yang dikuasai Belanda dan kasultanan Yogyakarta, sedang kan daerah Nganjuk merupakan mancanegara kasunanan Surakarta. Sejak adanya Perjanjian Sepreh1830, atau tepatnya tanggal 4 juli 1830, maka semua kabupaten di Nganjuk( Berbek, Kertosono dan Nganjuk) tunduk dibawah kekuasaan dan pengawasan Nederlandsch Gouverment.
Alur sejarah Kabupaten Nganjuk adalah berangkat dari keberadaan kabupaten Berbek dibawah kepemimpinan Raden Toemenggoeng Sosrokoesoemo 1. Dimana tahun 1880 adalah tahun suatu kejadian yang diperingati yaitu mulainya kedudukan ibukota Kabupaten Berbek pindah ke Kabupaten Nganjuk.Dalam Statsblad van Nederlansch Indie No.107, dikeluarkan tanggal 4 Juni 1885, memuat SK Gubernur Jendral dari Nederlandsch Indie tanggal 30 Mei 1885 No 4/C tentang batas-batas Ibukota Toeloeng Ahoeng, Trenggalek, Ngandjoek dan Kertosono, antara lain disebutkan: III tot hoafdplaats Ngandjoek, afdeling Berbek, de navalgende Wijken en kampongs : de Chineeshe Wijk de kampong Mangoendikaran de kampong Pajaman de kampong Kaoeman. Dengan ditetapkannya Kota Nganjuk yang meliputi kampung dan desa tersebut di atas menjadi ibukota Kabupaten Nganjuk, maka secara resmi pusat pemerintahan Kabupaten Berbek berkedudukan di Nganjuk.
Sedangkan perubahan kata “ANJUK” menjadi Nganjuk, karena proses bahasa, atau merupakan hasil proses perubahan morfhologi bahasa, yang menjadi ciri khas dan struktural bahasa Jawa. Perubahan kata dalam bahasa Jawa ini terjadi karena : gejala usia tua dan gejala informalisasi, disamping adanya kebiasaan menambah konsonan sengau “NG” (nasalering) pada lingga kata yang diawali dengan suara vokal, yang menunjukkan tempat. Hal demikian inilah yang merubah kata “ANJUK” menjadi “NGANJUK”.

 ➤Daftar Bupati Nganjuk 

NoBupatiMulai JabatanAkhir JabatanWakil BupatiKeterangan
1.K. R. T. Sosrokoesoemo I (Kanjeng Jimat)1760
2.K. R. T. Sosrodirjo1760
3.K. R. T. Sosrokoesoemo II18311852
4.R. Ng. Pringgodigdo18521866
5.K. R. T. Soemowilojo18661878
6.K. R. T. Sosrokoesoemo III18781901
7.R. M. A. A. Sosrohadikoesoemo19011936
8.R. T. A. Prawirowidjojo19361943
9.R. Mochtar Praboe Mangkoenegoro19431947
10.Mr. R. Iskandar Gondowardojo19471949
11.R. M. Djojokoesoemo19491951
12.K. I. Soeroso Atmohadiredjo19511955
13M. Abdoel Sjoekoer Djojodiprodjo19551958
14M. Poegoeh Tjokrosoemarto19581960
15.Soendoro Hardjoamidjojo, SH19601968
16Soeprapto, BA19681978
17Drs. Soemari19781983
18.Drs. Ibnu Salam19831993
19.Drs. Soetrisno Rachmadi19932003
20.Ir. Siti Nurhayati20032008Djaelani Iskak
21Drs. H. Taufiqurrahman20082018K. H. Abdul Wahid Badrus, M.Pd.I
22.Novi Rahman Hidayat, S.Sos., M.M.2018SekarangDr. drs. H. Marhaen Djumadi, S.E., S.H., M.H., MBA.


➤Kecamatan

Nganjuk mempunyai 20 kecamatan dan 284 desa/kelurahan. Kecamatan-kecamatan tersebut adalah:
  1. Bagor
  2. Baron
  3. Berbek
  4. Gondang
  5. Jatikalen
  6. Kertosono
  7. Lengkong
  8. Loceret
  9. Nganjuk
  10. Ngetos
  11. Ngluyu
  12. Ngronggot
  13. Pace
  14. Patianrowo
  15. Prambon
  16. Rejoso
  17. Sawahan
  18. Sukomoro
  19. Tanjunganom
  20. Wilangan

➤Kependudukan

Berdasarkan data BPS, jumlah penduduk di Kabupaten Nganjuk sebanyak 1.017.030 dengan kurang lebih 36% penduduk tinggal di perkotaan dan sisanya 64% tinggal di pedesaan.

➤Agama dan budaya

Mayoritas penduduk di Kabupaten Nganjuk memeluk agama Islam dan sisanya menganut agama KristenKatholikHinduBudhaKhonghucu.
➤Transportasi
Nganjuk dilintasi jalur utama Surabaya-Yogyakarta dengan kode Jalan Nasional 15, serta menjadi persimpangan dengan jalur menuju Kediri. Nganjuk juga dilintasi jalur kereta api Daerah Operasi 7 Madiun dengan jurusan Surabaya - Yogyakarta - Bandung / Jakarta.


0 komentar:

Posting Komentar